Permainan
“Hallo, Apa khabar?” sangat cocok sebagai permainan pembuka atau Ice breaking
karena permainan ini memang diisyaratkan untuk membina kebersamaan dan
mendekatkan emosi antar peserta sehingga
permainan bisa berjalan lancar tanpa canggung ataupun kaku.
Permainan ini
dilakukan dalam posisi berdiri melingkar lalu diawali dengan menghitung jumlah
peserta yang terlibat. Tanpa merubah posisi berdiri, peserta dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok ganjil dan kelompok genap. Kelompok ganjil adalah
mereka yang saat dihitung ada pada hitungan bilangan ganjil ( 1, 3, 5, 7 dan
seterusnya ) dan kelompok genap adalah mereka yang saat dihitung ada pada
hitungan bilangan genap ( 2, 4, 6, 8 dan seterusnya ). Selanjutnya, instruktur
akan menyebutkan angka 1, 2 dan 3. Pada saat disebut angka 1, maka mereka yang
ada di kelompok ganjil harus hadap kanan dan mereka yang ada di kelompok genap
harus hadap kiri sehingga peserta menjadi berhadap-hadapan. Ada kemungkinan
keseluruhan peserta berjumlah ganjil sehingga saat pada hitungan 1 ini akan terjadi
satu peserta yang tidak punya pasangan/tidak berhadapan tapi ini tidak jadi
masalah dan permainan bisa dilanjutkan. Berikutnya insruktur melanjutkan dengan
hitungan 2 dan setelah hitungan2 diberikan maka peserta yang tadi sudah
berhadap-hadapan harus berjabat tangan dan sampai disini kelucuan biasanya akan
mulai terlihat ketika mereka berhadapan namun tanpa sebab yang jelas. Hitungan
terakir adalah hitungan 3 dan pada hitungan ini mereka yang sedang berhadapan
dan berjabat tangan akan saling menyapa. Dimulai oleh mereka yang ada di
kelompok ganjil, saat tangan kanan berjabat tangan, tangan kirinya akan menepuk
pundak teman yang ada di hadapannya dengan mengucapkan kalimat secara mesra :
“Hallo, apa khabar, kawan?”. Sapaan ini dijawab oleh mereka yang ada di
kelompok genap dengan menepuk pundak teman di hadapannya pula dan mengucapkan
kalimat mesra :” Baik-baik saja, sayang”.
Pada tahap ini kelucuan akan sangat terasa karena setiap peserta akan
merasakan kecanggungan saat harus bertegur sapa secara mesra dan ini adalah
inti permainan bahwa peserta diharapkan bisa menjadi lebih akrab satu sama
lainnya tanpa terhalang karena adanya perbedaan umur, jabatan atau jenis kelamin. Untuk melengkapi
keseriusan peserta maka permainan bisa diulangi sekali lagi dengan sedikit
perubahan yaitu pada hitungan 1 peserta kelompok ganjil yang tadi harus
menghadap kanan kali harus menghadap kiri sementara peserta kelompok genap yang
tadi harus menghadap kiri kali ini harus menghadap kanan sehingga saat mereka
berhadapan mereka akan berhadapan dengan orang yang berbeda dan selanjutnya
permainan akan dilanjutkan dengan hitungan 2 dan 3 seperti sebelumnya dan
peserta akan melakukan hal sama seperti sebelumnya.
Tujuan permainan
ini adalah agar setiap peserta menjadi lebih santai, lebih siap dan lebih akrab
untuk mengikuti permainan selanjutnya dan perlu diingatkan bahwa sebagai satu
kesatuan dari perusahaan yang sama maka rasa sayang antar individu harus bisa
ditumbuhkan dan dijaga sebagai modal untuk kerjasama yang solid.
Tidak ada komentar
Posting Komentar